Senin, 09 Februari 2009

Ilmuwan Australia Buat Internet 100 Kali Lebih Cepat

COMPUTER users frustrated by slow internet connections could soon be surfing the web 100 times faster, all thanks to new Australian technology.

University of Sydney scientists say they have developed a new technology that could speed up the internet - and not cost users an extra cent.

Described as "a small scratch on a piece of glass'', the university's photonic integrated circuit boosts the performance of traditional optic fibres, Professor Ben Eggleton said.

"This circuit uses the 'scratch' as a guide or a switching a path for information - kind of like when trains are switched from one track to another - except this switch takes one picosecond to change tracks,'' Prof Eggleton said of the technology developed over the past four years.

"This means that in one second the switch is turning on and off about one million times.''
"Currently we use electronics for our switching and that has been OK, but as we move toward a more tech-savvy future there is a demand for instant web gratification.''

Prof Eggleton said initial testing of the technology showed it was possible to achieve internet speeds 60 times faster than the current Telstra network.


But if developed further, the circuit could reach speeds 100 times faster, he said.
"This is a critical building block and a fundamental advance on what is already out there,'' Prof Eggleton said.


"We are talking about networks that are potentially up to 100 times faster without costing the consumer any more.''



Pengguna komputer yang frustasi dengan koneksi internet lambat sebentar lagi dapat menelusuri web 100 kali lebih cepat berkat teknologi baru dari Australia. Ilmuwan dari Universitas Sydney mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologi baru yang dapat mempercepat internet tanpa membebankan biaya tambahan kepada pengguna. Digambarkan sebagai "retak kecil pada sebuah gelas," sirkuit photonic yang terintegrasi ini meningkatkan kinerja serat optik tradisional, kata Profesor Ben Eggleton. "Sirkuit ini menggunakan retakan sebagai pedoman atau jalur informasi, mirip seperti kereta yang dapat berpindah dari satu rel ke rel lain, tetapi perpindahan ini hanya membutuhkan waktu satu picodetik. Ini berarti dalam satu detik tombol ini aktif dan non-aktif sekitar satu juta kali." Prof Eggleton mengatakan bahwa teknologi ini telah dikembangkan selama empat tahun terakhir. Saat ini kita masih menggunakan elektronik untuk switching yang bekerja cukup baik, tetapi dengan majunya kita menuju masa depan berteknologi tinggi, pemakai menginginkan internet yang memuaskan. Prof Eggleton mengatakan pada pengujian awal teknologi ini menunjukkan kemungkinan memperoleh kecepatan internet sampai dengan 60 kali dari jaringan Telstra yang ada sekarang. Jika dikembangkan lebih lanjut, sirkuit ini dapat menghasilkan kecepatan sampai dengan 100 kali, katanya. "Kita berbicara mengenai jaringan yang memiliki potensi peningkatan kecepatan sampai dengan 100 kali tanpa membebankan pelanggan dengan biaya lebih."

Tidak ada komentar: