Senin, 09 Februari 2009

Bocah 8 Tahun Menjadi Professional IT Termuda

Marko Calasan, from Skopje, the capital of Macedonia, has become the world's youngest certified computer system administrator.

"I'd like to be a computer scientist when I grow up and create a new operational system," he said.

Marko, whose favourite subject at school is mathematics, learnt to read and write at the age of two, which was when his interest in computers began.

The news of his achievement has turned him into a celebrity in Macedonia.
His mother Radica, 37, said that her son displayed "exceptional learning abilities at a very early age" and that she and her husband, who run a computer school, call on Marko to help solve technical problems when they crop up.

"He is obviously extraordinary gifted, but children above the age of six could learn much more about computers than generally assumed," she said.

Marko is also fascinated by physics and astronomy and struggled to sleep the night before the launch of the Big Bang experiment at the underground facility of the European Organisation for Nuclear Research in Switzerland.

Marko said: "The media said it could cause the end of the world, but there was never any danger of that."

Seorang bocah berusia delapan tahun telah menjadi profesional IT termuda sepanjang sejarah setelah melewati ujian untuk mendapatkan sertifikasi Microsoft. Marko Calasan dari Skopje, ibukota dari Macedonia telah menjadi administrator sistem komputer bersertifikat termuda di dunia. Marco mengatakan bahwa ia "ingin menjadi ilmuwan komputer saat saya besar nanti dan membuat sebuah sistem operasi baru," katanya. Marco yang gemar pelajaran matematika di sekolah, sudah belajar membaca dan menulis pada usia dua tahun, di mana ia pertama kali mulai menunjukan minatnya pada komputer. Berita pencapaiannya telah mengubahnya menjadi seorang selebriti di Macedonia. Ibu Marco Radica, 37, mengatakan bahwa anaknya telah menunjukan "bakat belajar yang luar biasa sejak kecil" dan ia bersama suaminya yang menjalankan sekolah komputer sering meminta bantuan Marco saat mereka mengalami masalah teknis. "Ia jelas sangat berbakat, namun anak-anak yang berusia di atas enam tahun sudah dapat mempelajari komputer lebih cepat dari asumsi sebagaian besar orang," katanya. Marco juga tertarik dengan pelajaran fisika dan astronomi dan mengalami kesulitan untuk tidur di malam sebelum diluncurkannya eksperimen Big Bang di fasilitas bawah tanah dari European Organisation for Nuclear Research di Swiss. Marco mengatakan bahwa "media mengatakan bahwa ini dapat menyebabkan akhir dari dunia, namun rasanya hal tersebut tidak berbahaya." Klik di sini untuk sumber artikel.

Tidak ada komentar: